POHON CENDANA
SEKILAS TENTANG POHON CENDANA
Cendana merupakan tanaman
langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi masyarakat, karena
selain harga minyaknya mahal juga bisa digunakan sebagai obat alternative,
serta untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.
Di akhir tahun 2010 Cendana jenis INDIA mulai masuk ke tanah Jawa melalui CV. Alam Sejahtera Abadi sebagai Distributor Resmi bibit pohon Cendana jenis India.
Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di pulau Jawa.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.
Di akhir tahun 2010 Cendana jenis INDIA mulai masuk ke tanah Jawa melalui CV. Alam Sejahtera Abadi sebagai Distributor Resmi bibit pohon Cendana jenis India.
Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di pulau Jawa.
Tentang Kayu Cendana
Cendana adalah nama jenis kayu pohon dari genus Santalum. Kayu
ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum. Kayu
yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri
Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak
abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur,
khususnya di pulau Timor.
Kayu cendana India (Santalum Album) kini sangat langka
dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India
selatan biasanya dianggap berkualitas terbaik. Sebagai gantinya sejumlah
aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu
cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini mempunyai
kandungan konsentrasi bahan kimia yang beda, dan oleh karena itu kadar harumnya
pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa
orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal
dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan
untuk menghilangkan rasa cemas.
Berabad-abad lamanya, pulau Timor adalah pengekspor kayu cendana
dan gaharu terbesar di Indonesia. Tetapi saat ini kedua jenis tanaman
tersebut telah sulit ditemukan di pulau ini. Menyadari akan hal ini, pemerintah
daerah kabupaten Alor telah mempromosikan penanaman cendana dan gaharu di
daerah pengunungan Alor. Kedua jenis tanaman ini bisa juga ditemukan di
hutan-hutan.
Cendana dan gaharu dari Alor belum pernah diekspor dalam skala
besar seperti di Timor. Kayu cendana, harus berusia 50 tahun untuk dapat
dijadikan komoditas ekspor. Sedangkan gaharu harus dipelihara bersama suatu
jenis bakteri yang nantinya bereaksi dengan batang pohon sehingga menghasilkan
bau harum.
Ketika telah cukup tua, pohon cendana menghasilkan bau harum
alami. Akarnya juga diolah sebab bau harumnya lebih dari bau harum batang
pohonnya.
Telah diantisipasi, untuk ekspor di masa-masa mendatang, cendana
dan gaharu akan sangat berpotensi sebagai komoditas unggulan. Kayu cendana dan
gaharu dipakai sebagai bahan dasar parfum, kemeyan, dan sabun.
1. Asumsi
·
Luas lahan tanam 100
bibit = 800 meter persegi
·
Jarak tanam pohon 3 m
x 3 m
·
Produksi pohon cendana
(Panen) mulai umur 3 tahun
·
Hasil produksi 5 – 15
kg per pohon (buah, daun dan batang)
·
Masa vegetatif
penanaman 4 – 5 bulan
·
Harga jual hasil panen
(basah) Rp. 40.000,- per kg
2. Investasi
·
100 Bibit cendana x Rp
50000,- = Rp 5.000.000,-
·
1 Drum air = Rp
100.000,-
·
2 Ember = Rp 15.000,-
·
1 Gayung = Rp 7500,-
·
1 Cangkul = Rp
25.000,-
·
1 Gunting ranting = Rp
25.000,-
·
3 Karung = Rp 10.000,-
·
1 Tangga = Rp 50.000,-
·
1 Hands spray = Rp
250.000,-
Total Rp 5.482.5000
3. Biaya Operasional
a. Bahan
·
Pupuk Kompos 2 kg x
100 x Rp 1000,- = Rp 200.000,-
·
Pupuk Segomi 18 Lt x
Rp 60.000 x 3 = Rp 3.240.000,-
·
Obat Pengendali hama
Rp 300.000,-
·
Bilah bambu penyangga
Rp 100.000,-
·
NPK 10 Kg @ Rp 2.500 =
Rp 25.000,- X 3= Rp 75.000,-
Total Rp 3.915.000,-
b. Tenaga Kerja
·
Pembersihan lahan 800
meter persegi = Rp 500.000,-
·
Pengairan = Rp
25.000,-
·
Pembuatan lubang 40 cm
x 40 cm x 40 cm = Rp 200.000,-
·
Penanaman = Rp
100.000,-
·
Pengendalian gulma =
Rp 300.000,-
·
Penyanggahan = Rp
100.000,-
·
Penyiraman = Rp
500.000,-
·
Pemupukan = Rp
250.000,-
·
Pengendalian hama = Rp
300.000,-
·
Pasca Panen Rp
50.000,-
Total Rp 2.325.000,-
4. Penjualan Hasil
Panen
Ketentuan :
Kapasitas produksi 1
pohon menghasilakn 10 kg (Ranting, daun dan buah)
Harga jual Rp 40.000,- per kg (kondisi basah baru petik)
a. Hasil Panen setelah 3 tahun ( setahun 3 x panen)
Kapasitas produksi : 100 pohon x 10 kg = 1000 kg
Hasil penjualan : 1000 kg x Rp 40.000,- = Rp. 40.000.000,-
Panen pertama Rp 40.000.000,-
b. Modal selama 3 tahun = Investasi + Biaya opersional
Total modal yang dikeluarkan = Rp 11.722.500,-
Hasil Penjualan – Biaya = Keuntungan
Rp 40.000.000 - Rp 11.722.500,- = Rp 28.227.500,-
Keuntungan setiap bulan = 3 x Rp 28.227.500,- / 12 = Rp 7.069.375,-
Safety factor 90% Rp 6.362.437.5,- (Deviden)
SEKILAS TENTANG POHON CENDANA
Harga jual Rp 40.000,- per kg (kondisi basah baru petik)
a. Hasil Panen setelah 3 tahun ( setahun 3 x panen)
Kapasitas produksi : 100 pohon x 10 kg = 1000 kg
Hasil penjualan : 1000 kg x Rp 40.000,- = Rp. 40.000.000,-
Panen pertama Rp 40.000.000,-
b. Modal selama 3 tahun = Investasi + Biaya opersional
Total modal yang dikeluarkan = Rp 11.722.500,-
Hasil Penjualan – Biaya = Keuntungan
Rp 40.000.000 - Rp 11.722.500,- = Rp 28.227.500,-
Keuntungan setiap bulan = 3 x Rp 28.227.500,- / 12 = Rp 7.069.375,-
Safety factor 90% Rp 6.362.437.5,- (Deviden)
SEKILAS TENTANG POHON CENDANA
Cendana
merupakan tanaman langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi
masyarakat, karena selain harga minyaknya mahal juga bisa digunakan sebagai
obat alternative, serta untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.
Di akhir tahun 2010 Cendana jenis INDIA mulai masuk ke tanah Jawa melalui CV. Alam Sejahtera Abadi sebagai Distributor Resmi bibit pohon Cendana jenis India.
Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di pulau Jawa.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.
Di akhir tahun 2010 Cendana jenis INDIA mulai masuk ke tanah Jawa melalui CV. Alam Sejahtera Abadi sebagai Distributor Resmi bibit pohon Cendana jenis India.
Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di pulau Jawa.
Filosofis Perusahaan
Pelestarian Alam untuk
kelangsungan hidup yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan para petani
di pulau Jawa dan Madura serta sekitarnya
Visi
Menjadi perusahaan
distributor bibit pohon cendana dan pendukungnya senantiasa mampu bersaing dan
tumbuh berkembang dengan sehat
Misi
-Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung
pengembangan perusahaan serta memberikan deviden
yang memuaskan bagi
para pemegang saham
-Pendistribusian bibit cendana dan pupuk kepada
petani dengan tepat waktu dan sasaran
-Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik
dengan petani untuk keberhasilan penanaman pohon
cendana
-Memberi pelatihan kepada para pegawai melalui
pengelolaan yang profesional untuk peningkatan skill
-Memberikan penghargaan kepada para pegawai
melalui pemberian kesejahteraan yang memadai,
penyediaan lingkungan
kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk
pengembangan karier
serta melakukan inovasi.
-Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok
dan penyalur yang saling menguntungkan.
-Memberikan perhatian yang tulus kepada
masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, dukungan
pembinaan sosial dan
lingkungan
Nilai – nilai kami
üJujur, baik kepada diri sendir maupun kepada orang lain.
üAdil merupakan nilai yang mendasari langkah menuju win-win solution
dalam bermitra.
üKomitment yang tinggi untuk memajukan perusahaan
üProfesional , yang mengandung unsur kompentensi,
tanggungjawab, kerjasama, dan etika profesi
yang saling terkait
serta tidak dipisahpisahkan.
üKerja Cerdas, melalui pengembangkan kompetensi pribadi
(keterampilan, pengetahuan dan sikap
positif ) dan
kemampuan mengembangkan jaringan dengan stakeholder
üMemiliki Kepekaan terhadap
lingkungan, dan proaktif memegang peran sesuai dengan kompetensi
perusahaan.
üTaat terhadap norma-norma agama, kesusilaan, kesopanan dan
hukum
Dengan niali-nilai
tersebut, kami berkeyakinan dapat menjadi partner yang terpercaya bagi
para petani/pelanggan. Bersama para petani/pelanggan, kami membangun
komunikasi yang baik dan tim kerja untuk menghasilkan produktivitas hasil panen
yang maksimal. Kami mendengar, memahami, memberi masukan dan mengerjakan
pekerjaan dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat memuaskan para
petani/pelanggan. Kepuasan para petani/pelanggan sangat penting bagi kami,
karena kami harus membangun tim yang berkelanjutan dengan para
petani/pelanggan.
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan
sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan
aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana
adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk
mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung
kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.[2]
Kayu
cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat
mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap
yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah
pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana
jenggi (Santalum spicatum).
Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan
oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu
cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada
Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni,
digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Di
Indonesia, kata "Cendana" sering digunakan oleh pers untuk menyebut sesuatu yang berkaitan dengan Soeharto, presiden R.I. yang kedua, dan orang-orang dekatnya. Alasannya
karena rumah pribadi Soeharto beserta beberapa anaknya terletak di Jalan
Cendana, Jakarta Pusat.
Ditinjau
dari bahasa Belanda (sandelhout) dan bahasa Inggrisnya (sandalwood), kayu cendana diyakini berasal dari NTT khususnya Pulau Sumba. Hal ini dapat dilihat dari julukan Pulau
Sumba, Sandalwood Island. Julukan ini dibawa turun temurun dari zaman
penjajahan Jepang dan Belanda hingga sekarang.
1.
^ Asian Regional Workshop (1998). Santalum album. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006.
Diakses 2007-02-08.
2.
^ Suriamihardja S dan I Wayan Widhana Susila, 1993. Strategi
dan Upaya Pelestarian Potensi Cendana di Nusa Tenggara Timur. Savanna.
Kupang: Balai Penelitian Kehutanan. 1-8.
TENTANG POHON CENDANA
JENIS INDIA:
pohon
cendana india
|
Cendana merupakan tanaman langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi masyarakat, pada umumnya cendana di suling untuk menjadi minyak asiri yang digunakan sebagai bahan dasar parfum, campuran kosmetik, obat-obatan medis dan juga bisa digunakan sebagai obat alternatif, serta menurut kepercayaan juga untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan (menurut kepercayaan tertentu).
Jika dilihat dari
sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang
dapat menghasilkan minyak Asiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup
dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 –
3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%.
Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang
berkedudukan di Lampung Tengah telah
berhasil mengembangbiakkan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 3 tahun tumbuh dan berkembang di daerah
Lampung dan Sumatera bagian selatan. Di akhir tahun 2010 CV. Jayakusuma
mulai mengembangkan pembudidayaan dan perkebunan di unit divisi jawa
dengan sistem petani mitra.
Keunggulan pohon cendana india ini adalah kandungan minyak dalam pohon lebih tinggi dari jenis pohon cendana lainnya, dalam usia 1 tahun sudah dapat dipanen buahnya karena dalam usia 1 tahun kandungan minyak terbanyak ada di bagian buah saja, dan di usia 3 tahun sudah mulai bisa di panen ranting daun dan buahnya.
Keunggulan pohon cendana india ini adalah kandungan minyak dalam pohon lebih tinggi dari jenis pohon cendana lainnya, dalam usia 1 tahun sudah dapat dipanen buahnya karena dalam usia 1 tahun kandungan minyak terbanyak ada di bagian buah saja, dan di usia 3 tahun sudah mulai bisa di panen ranting daun dan buahnya.
PETANI
CENDANA MITRA CV. JAYAKUSUMA:
CV. JAYAKUSUMA
sekarang sudah membuka devisi perkebunan cendana di jawa meliputi seluruh pulau
jawa guna memperluas jaringan usaha dan memberi kesempatan petani cendana di
jawa untuk mebudidayakan pohon cendana jenis india.
Dengan membeli bibit
pohon cendana dari cv. Jayakusuma petani secara otomatis menjadi mitra cv.
jayakusuma dengan syarat bibit yang di beli dan yang di jual oleh CV.
JAYAKUSUMA adalah benar-benar bercertifikat asli. harap berhati-hati karena
banyak distributor / penjual bibit cendana jenis india tanpa certifikat dan
perjanjian MOU.
KEUNTUNGAN
MENJADI PETANI MITRA CV.JAYAKUSUMA:
·
CV. JAYAKUSUMA siap
menampung / membeli hasil penen petani. meliputi, ranting, daun dan buah,
bahkan seluruh pohon. jadi para petani mitra tidak perlu kawatir untuk memjual
hasil panen pohon cendana tersebut sesuwai kontrak M.O.U yang disepakati (MOU
tercantum dalam certifikat)
·
CV. JAYAKUSUMA
menjamin MOU dan CERTIFIKAT berlaku hingga 30 tahun.
·
CV. JAYAKUSUMA memberikan
penyuluhan tata cara penanaman, perawatan hingga pemanenan
·
CV. JAYAKUSUMA
melengkapai certifikat disetiap penjualan bibit.
·
CV. JAYAKUSUMA
mengeluarkan MOU dan CERTIFIKAT yang bisa di wariskan
·
CV. JAYAKUSUMA mejamin
harga pembelian minimal Rp40.000 /kg. jadi harga kemungkinan bisa lebih tinggi.
KEKURANGAN,
KELEMAHAN PETANI MITRA CV.JAYAKUSUMA:
·
CV. JAYAKUSUMA
membandrol harga bibit Rp 75.000 /bibit pohon untuk wilayah jawa dan Rp200.000/
bibit pohon untuk wilayah sumatra (wilayah sumatra kuota tanam baru sudah habis
untuk calon petani sekala besar), khusus wilayah sumtra saat ini hanya melayani
mitra petani sekala kecil.
·
Petani / Calon petani
harus memiliki / meyediakan lahan sendiri
·
Petani harus membiayai
perawatan sendiri
·
Ada batasan tanam
untuk masing-masing wilayah, guna menstabilkan harga panen.
·
Kuota tanam terbatas.
·
CV. JAYAKUSUMA hanya
membeli hasil panen pohon cendana dari bibit yang bercertifikat asli.
Pohon cendana jenis
india ini dapat kami simpulkan sebagai komoditi perkebunan beromzet tinggi:
Slahkan pelajari di
bawah ini:
1.
Asumsi
Luas lahan tanam 100 bibit = 800 meter persegi
Jarak tanam pohon 3 m x 3 m
Produksi pohon cendana (Panen) mulai umur 3 tahun
Hasil produksi 5 – 15 kg per pohon (buah, daun dan batang)
Masa vegetatif penanaman 4 – 5 bulan
Harga jual hasil panen (basah) Rp. 40.000,- per kg
Jarak tanam pohon 3 m x 3 m
Produksi pohon cendana (Panen) mulai umur 3 tahun
Hasil produksi 5 – 15 kg per pohon (buah, daun dan batang)
Masa vegetatif penanaman 4 – 5 bulan
Harga jual hasil panen (basah) Rp. 40.000,- per kg
2.
Investasi
100 Bibit cendana x Rp 75.000,- = Rp
7.500.000,-
1 Drum air = Rp 100.000,-
2 Ember = Rp 15.000,-
1 Gayung = Rp 7500,-
1 Cangkul = Rp 25.000,-
1 Gunting ranting = Rp 25.000,-
3 Karung = Rp 10.000,-
1 Tangga = Rp 50.000,-
1 Hands spray = Rp 250.000,-
Total Rp 7.982.500
1 Drum air = Rp 100.000,-
2 Ember = Rp 15.000,-
1 Gayung = Rp 7500,-
1 Cangkul = Rp 25.000,-
1 Gunting ranting = Rp 25.000,-
3 Karung = Rp 10.000,-
1 Tangga = Rp 50.000,-
1 Hands spray = Rp 250.000,-
Total Rp 7.982.500
3.
Biaya Operasional
Pupuk Kompos 2 kg x 100 x Rp 1000,- = Rp
200.000,-
Pupuk Segomi 18 Lt x Rp 60.000 x 3 = Rp 3.240.000,-
Obat Pengendali hama Rp 300.000,-
Bilah bambu penyangga Rp 100.000,-
NPK 10 Kg @ Rp 2.500 = Rp 25.000,- X 3= Rp 75.000,-
Total Rp 3.915.000,-b. Tenaga Kerja
Pembersihan lahan 800 meter persegi = Rp 500.000,-
Pengairan = Rp 25.000,-
Pembuatan lubang 40 cm x 40 cm x 40 cm = Rp 200.000,-
Penanaman = Rp 100.000,-
Pengendalian gulma = Rp 300.000,-
Penyanggahan = Rp 100.000,-
Penyiraman = Rp 500.000,-
Pemupukan = Rp 250.000,-
Pengendalian hama = Rp 300.000,-
Pasca Panen Rp 50.000,-
Total Rp 2.325.000,-
Pupuk Segomi 18 Lt x Rp 60.000 x 3 = Rp 3.240.000,-
Obat Pengendali hama Rp 300.000,-
Bilah bambu penyangga Rp 100.000,-
NPK 10 Kg @ Rp 2.500 = Rp 25.000,- X 3= Rp 75.000,-
Total Rp 3.915.000,-b. Tenaga Kerja
Pembersihan lahan 800 meter persegi = Rp 500.000,-
Pengairan = Rp 25.000,-
Pembuatan lubang 40 cm x 40 cm x 40 cm = Rp 200.000,-
Penanaman = Rp 100.000,-
Pengendalian gulma = Rp 300.000,-
Penyanggahan = Rp 100.000,-
Penyiraman = Rp 500.000,-
Pemupukan = Rp 250.000,-
Pengendalian hama = Rp 300.000,-
Pasca Panen Rp 50.000,-
Total Rp 2.325.000,-
4.
Penjualan Hasil Panen
Ketentuan :Kapasitas
produksi 1 pohon menghasilakn 10 kg (Ranting, daun dan buah)
Harga jual Rp 40.000,- per kg (kondisi basah baru petik)
a. Hasil Panen setelah 3 tahun ( setahun 3 x panen)
Kapasitas produksi : 100 pohon x 10 kg = 1000 kg
Hasil penjualan : 1000 kg x Rp 40.000,- = Rp. 40.000.000,-
Panen pertama Rp 40.000.000,-
Harga jual Rp 40.000,- per kg (kondisi basah baru petik)
a. Hasil Panen setelah 3 tahun ( setahun 3 x panen)
Kapasitas produksi : 100 pohon x 10 kg = 1000 kg
Hasil penjualan : 1000 kg x Rp 40.000,- = Rp. 40.000.000,-
Panen pertama Rp 40.000.000,-
Jika
menanam 1000 pohon investasi hanya 75.000.000 + Lahan keuntungan setiap tahun Rp848.325.000
cukup
sekali investasi untung besar hingga 25 tahun
Keterangan
:
1. dalam 1 Kg biji Cendana terdapat +/- 30.000 biji cendana
2. keberhasilan Penyemain mencapai 60% dari 30.000 biji cendana.
3. Tanaman Cendana Jenis India tidak memerlukan tanaman Inang untuk tumbuh.
4. Cendana India jenis India biasanya di suling (Daun, Biji, Kuit Kayu) Setelah Umur 3 tahun untuk mendapatkan Minyak Cendana dengan harga per KG di Pasar Internasional (Prancis) sekitar Rp.15.000.000/Kg.
5. Setelah Umur 3 Tahun Biji Cendana mulai bisa menghasikan biji dan bisa dipanen bijinya.
Cara sederhana menghitung Keuntungan dari Penyemaian biji Cendana India hingga Penjualan Bibit Cendana siap tanam.
1. Biji berhasil di semai = 60% x 30.000 = 18.000 bibit
2. Harga Jual Bibit Cendana ukuran 20 cm = 20.000/ bibit
3. Pendapatan Kotor Penjualan bibit India dengan asumsi apabila semua bibit sejumlah 18.000 batang terjual semua = Rp.20.000 * 18.000 = Rp. 365.000.000
Saat ini kami AnekaBibit.com telah menjual +/- 10.000 bibit cendana siap tanam.
1. dalam 1 Kg biji Cendana terdapat +/- 30.000 biji cendana
2. keberhasilan Penyemain mencapai 60% dari 30.000 biji cendana.
3. Tanaman Cendana Jenis India tidak memerlukan tanaman Inang untuk tumbuh.
4. Cendana India jenis India biasanya di suling (Daun, Biji, Kuit Kayu) Setelah Umur 3 tahun untuk mendapatkan Minyak Cendana dengan harga per KG di Pasar Internasional (Prancis) sekitar Rp.15.000.000/Kg.
5. Setelah Umur 3 Tahun Biji Cendana mulai bisa menghasikan biji dan bisa dipanen bijinya.
Cara sederhana menghitung Keuntungan dari Penyemaian biji Cendana India hingga Penjualan Bibit Cendana siap tanam.
1. Biji berhasil di semai = 60% x 30.000 = 18.000 bibit
2. Harga Jual Bibit Cendana ukuran 20 cm = 20.000/ bibit
3. Pendapatan Kotor Penjualan bibit India dengan asumsi apabila semua bibit sejumlah 18.000 batang terjual semua = Rp.20.000 * 18.000 = Rp. 365.000.000
Saat ini kami AnekaBibit.com telah menjual +/- 10.000 bibit cendana siap tanam.
Budidaya Cendana (Santalum)
Cendana,
atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana.
Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran
parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya
selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam
jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak
ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang
ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana
adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon
inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup
mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan
atau dibudidayakan.
Kayu
cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal.
Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang
paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat
dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan
kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda
konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya
pun berbeda.
Kayu
cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada
Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni,
digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan
rasa cemas.
Pengembangan Tanaman Cendana
Pemilihan
Umum 2009 memiliki asas One Man One Vote. Bersamaan dengan momentum Pemilu
2009, Presiden menargetkan, bangsa Indonesia harus bisa menanam One Man One
Tree yang sudah dimulai sejak awal Februari 2009.
Kegiatan
menanam pohon sebetulanya sudah dimulai sejak tahun 2007. Targetnya pun berbeda
setiap tahunnya. Tahun 2007, harus menanam 79 juta bibit pohon, realisasinya
86,9 juta pohon. Berikutnya, pada 2008, target 100 juta bibit pohon, ternyata
berhasil menanam 109 juta pohon.Tahun 2009 ini targetnya, sesuai dengan jumlah
penduduk Indonesia, 230 juta jiwa, Bangsa Indonesia harus menanam sebanyak 230
juta pohon.
Berkaitan
dengan One Man One Tree, tanggal 12 Februari 2009 lalu, Menteri Kehutanan, M.S.
Kaban bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur telah melakukan penanaman dan
pencanangan pengembangan tanaman Cendana. Penanaman Cendana ini dilakukan di
Desa Ponai, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Pertimbangan menanam Cendana di Desa Ponai, selain kondisi dan waktu, juga
didukung musim hujan masih sangat baik. Akses jalan menuju lokasi pun cukup
baik. Selain itu, di Desa Ponai telah ada Kelompok Tani Cendana binaan Balai
Penelitian Kehutanan Kupang yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian
Universitas Nusa Cendana. Program rehabilitasi pohon Cendana di Nusa Tenggara
Timur, adalah prakarsa Menteri Kehutanan di tahun 2006.
Saat
pencanangan, telah dipersiapkan areala seluas 1,7 hektar dan bibit Cendana
sebanyak 1.200 batang. Sebelumnya, pada minggu ketiga, Desember 2008 telah
ditanam sebanyak 7.700 bibit Cendana yang disiapkan BPK Kupang dan Balai Besar
Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2PBPTH) Yogyakarta di
areal seluas 5,3 hektar di pekarangan dan kebun Masyarakat.
Untuk
kesiapan bibit, sampai dengan September 2008, bibit generatif di BPK Kupang
sebanyak 10.000 batang dan siapa tanam pada bulan Desember 2008 . Sementara,
BPDAS Benain Noelmina Kupang, juga memiliki bibit generatif sebanyak 20.000
batang yang siap ditanam pada bulan Desember 2008 lalu.
Sedangkan
bibit vegetatif dengan kultur jaringan, B2PBPTH Yogyakarta telah menyiapkan
sebanyak 700 batang dan siap tanam pada pertengahan tahun 2009 ini. Sementara
bibit Cendana dengan kultur jaringan dari Puslit Bioteknologi LIPI saat ini
baru dalam tahap multiplikasi dan baru siap tanam pada akhir tahun 2009 nanti.
Tanaman
ini bisa tumbuh pada ketinggian 50 -1200 m dpl, dengan curah hujan 625 1625
mm/th dengan bulan kering 9-10 bulan. Saat ini populasi Cendana sangat
mengkhawatirkan, terancam punah. Dari tahun 1987 – 1997, populasi pohono
Cendana di NTT mengalami penurunan hingga 53,96%.
Kata
Cendana, identik dengan wewangian untuk perawatan tubuh wanita. Ada minyak
Cendana, rempah-rempah, aromatherapy, campuran parfum atau bahan dupa. Cendana
adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur,
seperti Pulau Timor, Sumba, Alor, Solor, Pantar, Flores, Roti dan pulau-pulau
lainnya. Cendana juga bisa dijumpai di Gunung Kidul, Imogiri, Kulon Progo,
Bondowoso dan Sulawesi.
Cendana
adalah, tanaman komoditi dan potensial bagi perekonomian di Indonesia. Nilai
ekonomi itu didapat dari kandungan minyak (santalo) dalam kayu yang beraroma
wangi yang khas. Melalui penyulingan, minyak Cendana dapat digunakan sebagai
perawatan tubuh, obat-obatan dan bahan minyak wangi atau parfum tadi. Kayunya
juga bernilai ekonomi, dapat digunakan sebagai kerajinan ukiran, patung, kipas,
tasbih dan lain-lain.
Saat
ini minyak Cendana banyak di ekspor ke Eropa, Amerika, China, Korea, Taiwan dan
Jepang. Untuk produk kerajinan kayunya, masih untuk konsumsi dalam negeri saja.
Setiap tahun, kebutuhan minyak Cendan dunia, sekitar 200 ton. Dari jumlah tadi,
kebanyakan disuplai dari India, yait 100 ton (50 %). Sisanya dari Indonesia,
Australia, Kaledonia Baru dan Fiji, masing-masing mensuplai 20 ton, jadi masing
kekurangan sekitar 80 ton per tahunnya.
Jadi, Indonesia masih punya peluang untuk memenuhi kebutuhan Cendana dunia.
Cendana, Antara Punah dan Pelestarian
CENDANA
merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang pernah terkenal di seantero
dunia. Tanah NTT juga mencatat hal itu. Keterkenalan cendana bukan karena
namanya tetapi karena wewangiannya. Karena itu pula cendana di mata sebagian
orang Timor dikenal sebagai pohon wangi sesuai nama kampungnya: haumeni.
Tetapi, sebagian orang Timor juga menyebutnya dengan nama: hau tam lasi yang
secara harafiah dapat dimengerti sebagai kayu pembawa masalah/perkara. Makna
terakhir muncul bersamaan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang menutup
pemanfaatan cendana oleh masyarakat. Sebab, dalam kenyataannya, banyak orang
yang menjadi korban kebijakan pemerintah terkait cendana. Ada yang dihukum secara
adat melalui penyelesaian secara kekeluargaan.
Dalam
urusan ini, warga yang dianggap melanggar aturan/kebijakan tentang pemanfaatan
cendana, dihukum denda dengan membayar sarung tenunan daerah, binatang dan uang
dalam jumlah tertentu. Tetapi, ada warga yang terpaksa harus menjalami proses
hukum mulai dari penyidikan, penuntutan hingga pemeriksaan di pengadilan.
Padahal, kalau mau dibilang, bila cendana dimanfaatkan secara baik oleh petani
akan mendatangkan keuntungan ekonomis yang tidak sedikit bagi masyarakat.
Sebaliknya, yang untung adalah pemerintah maupun oknum aparat penegak hukum.
Sebab, bila oknum aparat pemerintah dan penegak hukum ketahuan menjual cendana,
pasti tidak diproses secara hukum. Hal itulah yang kemudian menjadi ironi bagi
masyarakat.
Sebaliknya,
cendana sebagai pohon wangi, haumeni, sebetulnya merupakan salah satu komoditi
utama perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Namun, tanpa disadari,
populasi cendana semakin hari semakin menurun. Sebab, ternyata tidak ada
keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian.
Gubernur
NTT periode 1994-1999 Herman Musakabe sekali waktu mengatakan, tanaman cendana
di Pulau Sumba sudah punah, sedangkan di Pulau Timor nasib cendana mungkin akan
serupa apabila tidak ada upaya untuk melakukan penyelamatan.
Padahal,
jauh sebelumnya, upaya-upaya penyelamatan sudah dilakukan melalui budidaya
cendana. Malahan sudah lebih dari seratus tahun lalu, meskipun dalam skala
kecil. Pada abad ke-20, beberapa lokasi pernah melakukan pengembangan cendana
antara lain di Bu’at (Timor Tengah Selatan/TTS) pada tahun 1958, BKPH Buleleng
Barat pada 1967, dan sekitar Puri Uluwatu pada 1982. Upaya serupa pernah
dilakukan di Kediri tepatnya di Gunung Klotok dan Sanggrahan), Malang di Jantur
dan Songgoriti, Karangmojo di Gunung Kidul, Ngawi, Bromo, Karanganyar, Imogiri
dan Jember di Sempolan.
Menurut
sejumlah ahli botani, tanaman cendana malahan sudah dibudidayakan di TTS sejak
tahun 1924. Yang menjadi persoalan saat ini, populasi tanaman cendana semakin
hari semakin menurun baik di hutan alam maupun di lahan petani. Penurunan
populasi ini menyebabkan penurunan produksi dan nilai ekspor.
Dalam
penelitian yang dilakukan Meine van Noordwijk dkk pada 2001, terungkap bahwa
penyebab penurunan populasi cendana di dua area itu karena: Pertama, pembakaran
hutan. Pembakaran hutan terjadi setiap tahun. Hal ini terjadi sebagai akibat
dari sistem pertanian tradisional tebas-bakar yang masih dipegang teguh
measyarakat setempat saat membuka ladang. Sistem bakar ikut memusnahkan tanaman
cendana.
Kedua,
rendahnya harga cendana. Rendahnya harga cendana sesuai penetapan pemerintah.
Hal ini ikut mendorong penebangan liar, perdagangan liar, penyelundupan dan
pencurian. Dalam banyak praktek, harga cendana yang ditetapkan pemerintah
sebesar Rp 7.000,00/kg. Sedangkan pengusaha menawarkan harga Rp
15.000-25.000,00/kg. Di sini terlihat, betapa rendahnya harga cendana yang
ditetap pemerintah dibanding harga yang ditawarkan pengusaha. Secara tidak
langsung, cendana tidak mempunyai manfaat ekonomis apa pun bagi petani.
Ketiga,
penggalian akar cendana. Penggalian akar cendana banyak dilakukan masyarakat
karena bagian akar mempunyai kandungan minyak cendana yang paling tinggi
sehingga harganya termahal. Akibat pengambilan akar tersebut, banyak tegakan
cendana yang roboh dan regenerasi vegetatif secara alami dengan tunas akar
menjadi terganggu.
Keempat,
eksploitasi berlebihan. Kegiatan eksploitasi yang dilakukan selama ini sangat
berlebihan. Hal itu diperparah dengan upaya pembiaran atau tidak ada upaya
penanaman kembali. Kelima, kebijakan yang merugikan. Dalam kenyataan,
kebijakan-kebijakan pemerintah daerah melalui Peraturan Daerah (Perda) bukannya
menguntungkan petani atau masyarakat tetapi banyak merugikan. Karena kebijakan
yang ada dirasa tidak menguntungkan, masyarakat kemudian memusnahkan semai
cendana di lahan miliknya baik di pekarangan, kebun maupun pada sistem ladang
berpindah.
Keenam,
pertumbuhan lambat. Masa tunggu panen cendana ternyata cukup lama, yakni
berkisar antara 30-35 tahun. Hal ini membuat petani enggan menanam cendana.
Ketujuh, anggapan masyarakat. Ada anggapan masyarakat yang berlangsung
turun-temurun dari generasi ke generasi bahwa cendana tidak bisa dibudidayakan,
melainkan tumbuh secara alami. Hal ini tentu tidak terlepas dari keterbatasan
pengetahuan masyarakat tentang teknologi budidaya cendana itu sendiri.
Asal
tahu saja, beberapa daerah di NTT yang pernah ditumbuhi cendana adalah Timor,
Sumba, Flores, Alor, Solor, Wetar, Lomblen dan Rote. Cendana juga sudah
menyebar di daerah-daerah seperti Bondowoso dan Jember (Jawa), Bali, Gunung
Kidul (DIY), Sulawesi dan Maluku.
Cendana
juga ditemukan di India Selatan. Penyebaran cendana di kawasan itu bermula dari
Uttar Pradesh ke bagian selatan Karnataka dan ke barat daya Andhra Pradesh juga
ke Tamil Nadhu dan Kerala. Selanjutnya cendana diperkenalkan ke beberapa negara
tropik seperti Kepulauan Mascarene, China, Sri Lanka dan Taiwan.
Cendana
diperkenalkan di China bersamaan dengan datangnya agama Budha, kemudian
menyebar dari Tibet, Yunnan dan daerah-daerah pantai menuju ke daerah
pedalaman. Saat ini bahkan cendana sudah dibudidayakan di Afrika, Kepulauan
Pasifik dan Australia.
Cendana
dapat tumbuh di daerah tepi laut hingga daerah pegunungan pada ketinggian 1.500
meter dari permukaan air laut dengan curah hujan antara 500-3.000 milimeter per
tahun. Kondisi optimal untuk pertumbuhan adalah pada ketinggian antara
600-1.000 meter di atas permukaan air laut dan curah hujan antara 600-1.000
milimeter per tahun dengan bulan kering yang panjang antara 9-10 bulan.
Cendana
yang tumbuh di daerah dengan curah hujan tinggi tidak menghasilkan kayu dengan
kualitas bagus walaupun secara vegetatif tumbuhnya memuaskan. Suhu udara yang
mendukung pertumbuhan cendana antara 10-35 derajat celcius. Sedangkan tipe iklim
yang sesuai adalah tipe iklim D dan E.
Pada
tingkat semai cendana sangat peka terhadap suhu tinggi dan kekeringan sehingga
tanaman cendana sangat membutuhkan naungan sekitar 40-50 persen. Sedangkan
lingkungan yang dibutuhkan, semai cendana mudah ditemukan di bawah lantai hutan
ampupu (eucalyptus urophylla), hue (ecalyptus alba), atau kabesak (acacia
leucophloea).
Dari
tingkat semai hingga umur 3-4 tahun naungan yang dibutuhkan semakin berkurang.
Cendana dewasa bahkan membutuhkan intensitas cahaya matahari tinggi. Cendana
dewasa pada umumnya ditemukan di pinggiran atau tepi kawasan hutan, dan sangat
jarang ditemukan dalam hutan lebat.
Kondisi
tanah yang sesuai untuk pertumbuhan cendana adalah berdrainase baik (umumnya di
lahan kering), bertekstur lempung (sedang) dari bahan induk batu (topografi
karst), batu pasir gampingan, batu lanau maupun vulkanik basa dan tanahnya
dangkal. Pada tanah dangkal, berbatu-baru dan kurang subur, cendana dapat
tumbuh dan menghasilkan kayu dengan kualitas terbaik. Tetapi bagaimana
menyelamatkan cendana dari ancaman kepunahan? Mari kita rame-rame melestarikan
cendana. Budidaya adalah langkah yang tepat untuk menyelamatkan tanaman
cendana.
Cara Penanaman Cendana (Santalum album Lin.) Di Lahan Savana Kerin
Dewasa
ini keberhasilan tumbuh tanaman cendana di lahan kritis savana kering NTT
dirasakan masih rendah (kurang dari 20%). Hal ini disebabkan pada awal
penanaman di lapangan cendana belum beradaptasi dengan baik karena masalah
kondisi tanahnya marginal dan kekurangan air. Masalah kekurangan air akibat
curah hujan yang rendah,waktunya pendek dan turunnya tidak teratur adalah salah
satu masalah krusial yang dihadapi setiap tahun. Untuk menangani masalah ini
maka teknik pengairan secara konvensional dengan irigasi tetes perlu diterapkan
agar tanaman cepat beradaptasi dengan lingkungan sehingga pertumbuhannya
meningkat. Pemanfaatan irigasi tetes dengan menggunakan wadah yang murah dan
mudah didapat di lokasi penanaman seperti bambu, botol air mineral dan pot
tanah serta pemanfaatan air embung,mata air,sungai dan pemanenan air hujan
perlu mendapatkan pertimbangan.
Macam
Macam Irigasi Tetes di Lahan Kering.
Irigasi
tetes adalah teknik penambahan kekurangan air pada tanah yang dilakukan secara
terbatas dengan menggunakan tube (wadah) sebagai alat penampung air yang
disertai lubang tetes di bawahnya. Air akan keluar secara perlahan -lahan dalam
bentuk tetesan ke tanah yang secara terbatas membasahi tanah. Lubang tetes air
dapat diatur sedemikian rupa sehingga air cukup hanya membasahi tanah di
sekitar perakaran.
Ada
beberapa teknik irigasi pada lahan kering yaitu:
- Menggenangi lahan tanaman atau antar bedengan (air tergenang dan tanah jenuh dengan air pada saat tertentu)
- Pengairan terbatas (pengairan terbatas hanya terkonsentrasi di sekitar perakaran tanaman sampai batas kapasitas lapang). Teknik pengairan terbatas meliputi : (a)Irigasi tetes modern, yaitu air dialirkan dengan pipa-pipa kapiler yang disertai lubang tetes dengan menggunakan dripper atau ro-drip ke setiap tanaman. Tenaga untuk mengalirkan air ini dengan mengunakan daya tekanan air dari mesin atau ketinggian tempat. (b)Irigasi tetes secara konvensional, adalah dengan menggunakan wadah dan air dialirkan menetes perlahan lahan melalui lubang tetes.
- Penyiraman dengan menggunakan alat penyiraman sederhana seperti gembor,ember dll.
Kegunaan Irigasi Tetes
- Untuk menghemat penggunaan air tanaman;
- Mengurangi kehilangan air yang begitu cepat akibat penguapan dan infiltrasi;
- Membantu memenuhi kebutuhan air tanaman pada awal penanaman sehingga juga akan meningkatkan pemanfaatan unsur hara tanah oleh tanaman;
- Mengurangi stresing atau mempercepat adaptabilitas bibit sehingga meningkatkan keberhasilan tumbuh tanaman ;
- Melakukan pemanenan air hujan lewat wadah irigasi tetes secara terbatas sehingga dapat digunakan tanaman.
TeknikPenanaman dengan Irigasi Tetes
- Tahap pertama dari kegiatan penanaman adalah penyiapan bibit di persemaian dengan menggunakan kantung plastik ukuran 15 x 20 cm yang diisi dengan media tanaman berupa campuran tanah ( top soil) :pasir 4:1.
- Penyemaian cendana dilakukan dengan penanaman biji secara langsung dengan terlebih dahulu direndam dalam air biasa selama 24 jam dan ditanam 3 biji/polibag ke dalam kantung plastik ukuran 5 x 20 cm, dengan kedalaman tanam 0,5 cm.
- Setelah biji cendana tumbuh ditinggalkan 1 tanaman yang disertai penanaman inang sekunder Alternantera sp yang dilakukan dalam satu polibag dengan cendana dalam bentuk stek pucuk (panjang stek 3 cm).
- Anakan cendana dibiarkan 1 pohon per pot. Tajuk tanaman inang dipangkas bila menaungi anakan cendana, pada umur 8 bulan dilakukan seleksi bibit dan ditanam di lapangan.
- Penanaman dilakukan pada awal musim penghujan pada lahan yang telah dibersihkan dari rumput dan semak, dengan jarak tanam 3×3 m pada lubang tanam 30x30x30 cm.
- Pada saat penanaman dilakukan pemasangan wadah irigasi tetes, jarak 5 cm dari batang bawah tanaman.
- Wadah untuk irigasi tetes dapat berupa pot tanah,botol plastik, pot bambu dengan volume air 0.5-1 l. Kemudian dilubangi satu lubang dengan diameter 2 mm.
- Wadah diikat dengan kawat di ajir dan lubang tetes menghadap ke bawah dan ditimbun dengan tanah sedalam 3 cm.
- Pengairan dilakukan dengan memberikan air ke dalam wadah sebanyak 0,5-1 l yang dilakukan setiap hari bila hari sebelumnya tidak turun hujan sampai tanaman sehat .
- Bila air dalam wadah terlalu cepat habis maka lubang tetesannya diatur dengan memberikan tanah pada lubang tetes sehingga air bisa bertahan sampai 1 har
Mantaap. Tidak kalah dengan budidaya Kayu Stigi ya..?
BalasHapusSangat bermanfaat terimakasih
BalasHapusApakah bisa dibuat hasil olahannya dalam Tasbih Kayu Cendana yang Asli ?
BalasHapusBisa dari kadar kayu dan aroma teravi nya bisa mengusir nyamuk...
HapusSeribu manfaat dari kayu cendana india...
BalasHapusSaya mau jual pohon cendana diameter 15cm
BalasHapusBerapa harga Tasbih Cendana Asli NTT yang Bagus ?
BalasHapusBervariasi mulai dari Rp 100 000 -2 500 000
HapusMAU BELI POHON CENDANA GAK?SAYA PUNYA POHON CENDANA SUDAH BERUMURR 20AN TAHUN,LINGKARAN POHON 35CM SAMPAI 60 CM.HARGA PERKGNYA BERAPA?PERPOHONNYA BERAPA?
BalasHapusJUMLAHNYA BANYAK SEKITAR 60-100SAN POHON.
sy beli jika serius hubungi sy d nomor 085342056505
HapusDear customer..
HapusI am Desak ,Bali Ratu furniture.
yes I have a lot of sandalwoods tree and teakwoods size 65 years old of teakwoods tree.original from NTT Indonesia.
we produce carvingwoods ,statues of sandalwood or teakwoods and sandalwood oil pure Quality,
- orders are made in accordance with an example.
-The price of the goods in the shipment does not include the cost of postage.
-Receiving order or order a large order according to the size desired.
the greater the size and level of difficulty sculpture-making process, the greater the price of the statue.
*Sandalwoods oils distillation of pure sandalwoods. Best Quality .
WhatsApp +6282210040407
Email :bali.ratu@yahoo.com
Thanks
lagi cari info tentang Gelang Kayu Kokka
BalasHapussangat bermanfaat ya Kayu Galih Asem Bertuah
BalasHapusKhasiat Tasbih Nagasari
BalasHapusGelang Kayu Kokka sangat bermanfaat
BalasHapusharga Gelang Nagasari Cirebon berapa?
BalasHapusAda yang berminat kayu cendana umur sdh ratusan tahun,,,,hub 082322944492,by ilham.
BalasHapusSerius,,,dsst ini ssmple barang ada di serpong,jkt
BalasHapusTasbih Kayu Cendana Kupang bagus sekali, harganya berapa?
BalasHapusGelang Gaharu Cengkeh memang terbaik
BalasHapusGelang Kokka Marjan designnya unik dan menarik
BalasHapusKalo ada yg minat beli kayu cendrana diameter 1 meter lebih... Posil, panjang 2 meter.. Hubungi saya di 082347580690 kartu as. Ditunggu yah
BalasHapusKalo ada yg minat posil kayu cendrana perkilo hubungi saya di 082347580690 ditunggu yah, terimakasi
BalasHapusbagus sekali Gelang Tasbih Kayu Cendana
BalasHapusoke banget manfaat gelang kayu gaharu
BalasHapusGelang Kayu Kokka Bertuah OKE banget
BalasHapusSy punya kayu cendana berumur sekitar 100 tahun. Kalau minat silahkan hibungi nomor saya. 085145211445. Makassar
BalasHapusDear customer..
BalasHapusI am Desak ,Bali Ratu furniture.
yes I have a lot of sandalwoods tree and teakwoods size 65 years old of teakwoods tree.original from NTT Indonesia.
we produce carvingwoods ,statues of sandalwood or teakwoods and sandalwood oil pure Quality,
- orders are made in accordance with an example.
-The price of the goods in the shipment does not include the cost of postage.
-Receiving order or order a large order according to the size desired.
the greater the size and level of difficulty sculpture-making process, the greater the price of the statue.
*Sandalwoods oils distillation of pure sandalwoods. Best Quality .
WhatsApp +6282210040407
Email :bali.ratu@yahoo.com
Thanks
Gelang Akar Bahar Putih unik sekali
BalasHapusTasbih Kalimasada bagus sekali
BalasHapusCiri Tasbih Dewandaru banyak sekali ternyata, yuk cari tahu
BalasHapusGelang Kayu Kalimosodo
BalasHapusGelang Akar Bahar Kalimantan
BalasHapusready 500 batang nih di Sumatera selatan umur 4 tahun siap supply 300-500 kg/bulan.mau testing silahkan ,
BalasHapusjika ada yg berminat bisa hub ke :081212150659
assalamu"alaikum....saya dari jakrta mau tnya?
BalasHapuskalo mau cari buah/ biji pohon cendana di jakarta dan skitarnya dimana ya???
makasi
BalasHapusKepada Yth,
Pimpinan /Finance /Hrd
Di-
Tempat
Dengan Hormat.Perkenalkan Kami dari PT. ANDIRA MITRA PERSADA.
Alamat di Jln. Moh. Kahfi 1 No.97 Jagakarsa - Jakarta Selatan.
Bermaksud Mengajukan Penawaran Kerjasama Di Bidang Jasa Penerbitan Bank Garansi Dan Surety Bond/Asuransi.
Dimana Perusahaan Kami Telah Di Back Up Oleh Perusahaan Asuransi dan Perbankkan Baik Swasta Nasiaonal Maupun BUMN.
Dengan Sertifikat Agent Nomor : 01.210415.01.00.001433.0101.Disini Kami Memberikan Prosedur Yang Relatif Mudah
Tanpa Agunan,Proses Cepat,Polis Jaminan Kami Antar.
Adapun Beberapa Produk Yang Kami Tawarkan Antara Lain :
1. Jaminan Penawaran/Bid Bond
2. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond
3. Jaminan Uang Muka/Advance Payment Bond
4. Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond
5. Jaminan Pembayaran/SP2D
6. Jaminan Pengadaan Barang
7. Jaminan Pembayaran Bea Masuk/Costums Bond
Beberapa Jenis Asuransi Kerugian Umum :
1.Asuransi Pengangkutan Barang/Cargo Insurance
2.Asuransi Pengangkutan Melalui Laut/Marine Cargo
3.Asuransi Pengangkutan Melalui Darat/Land Cargo
4.Asuransi Pengangkutan Melalui Udara/Air Cargo
5.Asuransi Rangka Kapal/Marine Hull
6.Asuransi Pesawat Terbang/Avition
7.Asuransi Rekayasa Tehnik/Enginering
8.Asuransi Kendaraan/Vehicle Insurance
9.Asuransi Kebakaran/FireInsurance
Demikian Hal ini Kami Ajukan Dengan Harapan Dapat Diberikan Kesempatan Untuk Mengawali Kerjasama Yang Baik
dan Berkesinambungan. Atas Perhatian dan Kerjasamanya Kami UcapkanTerima Kasih.
Hormat Kami.
Marketing
HENGKY
Wa ; 081369106742
HP ; 081369106742
Gmail ; egy.amp@gmail.com