Kamis, 30 Januari 2014

POHON CENDANA

SEKILAS TENTANG POHON CENDANA
  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPWY2BI2y3fj-44CqsNSkCt08bONjmTw81XajGc8hMFFK-ty6eg002nKhGWU5fHQG9ehhQOpjknO8jdmLTeQ8MMHs1cBSEEM680qu1s8ZU4yNL8oGqK-rJ-gD3UFK_4t19t1AdmkYDVsKS/s320/DSC00094.JPG
                                    Cendana merupakan tanaman langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi masyarakat, karena selain harga minyaknya mahal juga bisa digunakan sebagai obat alternative, serta untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
                                          CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.
Di akhir tahun 2010 Cendana jenis INDIA mulai masuk ke tanah Jawa melalui CV. Alam Sejahtera Abadi sebagai Distributor Resmi bibit pohon Cendana jenis India.
Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di pulau Jawa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAN5m6FWfOLkrhO56GpK02Rqz-umxBx-eEBW_X7aq-_dWRtQGjV61GWdMIlG0VPCcCiJif6B5RcFlYpxaj4VZKA6trz8Zl_RuJPHGh-coOw4ehjz33LioJecjHw49AbjlfIhXzazShTxEb/s320/DSC00092.JPG 

 
Tentang Kayu Cendana
                                   Cendana adalah nama jenis kayu pohon dari genus Santalum. Kayu ini digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, dan parfum. Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di pulau Timor.
Kayu cendana India (Santalum Album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap berkualitas terbaik. Sebagai gantinya sejumlah aromaterapis dan pakar parfum menggunakan kayu cendana Australia (Sandalum spicatum). Kedua jenis kayu ini mempunyai kandungan konsentrasi bahan kimia yang beda, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGO7PU5uEwmouY-doDRWOOOpLbBKrlWeoD44a_FyrSHNiiIXEDpE6y-vUuWSjNRQItZ-Lpe9BWRWH6QA2qqbJZojykjmhSOM0YIStnJ4tzTtiY0SzUxURTflB199La_0uucUs67m3dKph3/s320/DSC00089222.jpg                                              Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan Ayurvedik, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Berabad-abad lamanya, pulau Timor adalah pengekspor kayu cendana dan gaharu terbesar di Indonesia. Tetapi saat ini kedua jenis tanaman tersebut telah sulit ditemukan di pulau ini. Menyadari akan hal ini, pemerintah daerah kabupaten Alor telah mempromosikan penanaman cendana dan gaharu di daerah pengunungan Alor. Kedua jenis tanaman ini bisa juga ditemukan di hutan-hutan.
                                                Cendana dan gaharu dari Alor belum pernah diekspor dalam skala besar seperti di Timor. Kayu cendana, harus berusia 50 tahun untuk dapat dijadikan komoditas ekspor. Sedangkan gaharu harus dipelihara bersama suatu jenis bakteri yang nantinya bereaksi dengan batang pohon sehingga menghasilkan bau harum.
                                              Ketika telah cukup tua, pohon cendana menghasilkan bau harum alami. Akarnya juga diolah sebab bau harumnya lebih dari bau harum batang pohonnya.
Telah diantisipasi, untuk ekspor di masa-masa mendatang, cendana dan gaharu akan sangat berpotensi sebagai komoditas unggulan. Kayu cendana dan gaharu dipakai sebagai bahan dasar parfum, kemeyan, dan sabun.

1. Asumsi
·         Luas lahan tanam 100 bibit = 800 meter persegi
·         Jarak tanam pohon 3 m x 3 m
·         Produksi pohon cendana (Panen) mulai umur 3 tahun
·         Hasil produksi 5 – 15 kg per pohon (buah, daun dan batang)
·         Masa vegetatif penanaman 4 – 5 bulan
·         Harga jual hasil panen (basah) Rp. 40.000,- per kg
2. Investasi
·         100 Bibit cendana x Rp 50000,- = Rp 5.000.000,-
·         1 Drum air = Rp 100.000,-
·         2 Ember = Rp 15.000,-
·         1 Gayung = Rp 7500,-
·         1 Cangkul = Rp 25.000,-
·         1 Gunting ranting = Rp 25.000,-
·         3 Karung = Rp 10.000,-
·         1 Tangga = Rp 50.000,-
·         1 Hands spray = Rp 250.000,-
Total Rp 5.482.5000

3. Biaya Operasional

a. Bahan
·         Pupuk Kompos 2 kg x 100 x Rp 1000,- = Rp 200.000,-
·         Pupuk Segomi 18 Lt x Rp 60.000 x 3 = Rp 3.240.000,-
·         Obat Pengendali hama Rp 300.000,-
·         Bilah bambu penyangga Rp 100.000,-
·         NPK 10 Kg @ Rp 2.500 = Rp 25.000,- X 3= Rp 75.000,-
Total Rp 3.915.000,-
b. Tenaga Kerja
·         Pembersihan lahan 800 meter persegi = Rp 500.000,-
·         Pengairan = Rp 25.000,-
·         Pembuatan lubang 40 cm x 40 cm x 40 cm = Rp 200.000,-
·         Penanaman = Rp 100.000,-
·         Pengendalian gulma = Rp 300.000,-
·         Penyanggahan = Rp 100.000,-
·         Penyiraman = Rp 500.000,-
·         Pemupukan = Rp 250.000,-
·         Pengendalian hama = Rp 300.000,-
·         Pasca Panen Rp 50.000,-
Total Rp 2.325.000,-

4. Penjualan Hasil Panen

Ketentuan :
Kapasitas produksi 1 pohon menghasilakn 10 kg (Ranting, daun dan buah)
Harga jual Rp 40.000,- per kg (kondisi basah baru petik)

a. Hasil Panen setelah 3 tahun ( setahun 3 x panen)
Kapasitas produksi : 100 pohon x 10 kg = 1000 kg
Hasil penjualan : 1000 kg x Rp 40.000,- = Rp. 40.000.000,-
Panen pertama Rp 40.000.000,-

b. Modal selama 3 tahun = Investasi + Biaya opersional
Total modal yang dikeluarkan = Rp 11.722.500,-

Hasil Penjualan – Biaya = Keuntungan
Rp 40.000.000 - Rp 11.722.500,- = Rp 28.227.500,-
Keuntungan setiap bulan = 3 x Rp 28.227.500,- / 12 = Rp 7.069.375,-
Safety factor 90% Rp 6.362.437.5,- (Deviden)


SEKILAS TENTANG POHON CENDANA
Cendana merupakan tanaman langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi masyarakat, karena selain harga minyaknya mahal juga bisa digunakan sebagai obat alternative, serta untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan.
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Atsiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 2 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan.
Di akhir tahun 2010 Cendana jenis INDIA mulai masuk ke tanah Jawa melalui CV. Alam Sejahtera Abadi sebagai Distributor Resmi bibit pohon Cendana jenis India.
Melihat kondisi struktur tanah yang tidak berbeda jauh antara Jawa dan Sumatera, Cendanan jenis ini akan tumbuh subur di pulau Jawa.

Filosofis Perusahaan
Pelestarian Alam untuk kelangsungan hidup yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan para petani di pulau Jawa dan Madura serta sekitarnya
Visi
Menjadi perusahaan distributor bibit pohon cendana dan pendukungnya senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat
Misi
-Menghasilkan laba yang pantas untuk mendukung pengembangan perusahaan serta memberikan deviden
yang memuaskan bagi para pemegang saham
-Pendistribusian bibit cendana dan pupuk kepada petani dengan tepat waktu dan sasaran
-Menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan petani untuk keberhasilan penanaman pohon
cendana
-Memberi pelatihan kepada para pegawai melalui pengelolaan yang profesional untuk peningkatan skill
-Memberikan penghargaan kepada para pegawai melalui pemberian kesejahteraan yang memadai,
penyediaan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman, memberikan kesempatan untuk
pengembangan karier serta melakukan inovasi.
-Menjalin kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan.
-Memberikan perhatian yang tulus kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, dukungan
pembinaan sosial dan lingkungan

Nilai – nilai kami

üJujur, baik kepada diri sendir maupun kepada orang lain.
üAdil merupakan nilai yang mendasari langkah menuju win-win solution dalam bermitra.
üKomitment yang tinggi untuk memajukan perusahaan
üProfesional , yang mengandung unsur kompentensi, tanggungjawab, kerjasama, dan etika profesi
yang saling terkait serta tidak dipisahpisahkan.
üKerja Cerdas, melalui pengembangkan kompetensi pribadi (keterampilan, pengetahuan dan sikap
positif ) dan kemampuan mengembangkan jaringan dengan stakeholder
üMemiliki Kepekaan terhadap lingkungan, dan proaktif memegang peran sesuai dengan kompetensi
perusahaan.
üTaat terhadap norma-norma agama, kesusilaan, kesopanan dan hukum
Dengan niali-nilai tersebut, kami berkeyakinan dapat menjadi partner yang terpercaya bagi para petani/pelanggan. Bersama para petani/pelanggan, kami membangun komunikasi yang baik dan tim kerja untuk menghasilkan produktivitas hasil panen yang maksimal. Kami mendengar, memahami, memberi masukan dan mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat memuaskan para petani/pelanggan. Kepuasan para petani/pelanggan sangat penting bagi kami, karena kami harus membangun tim yang berkelanjutan dengan para petani/pelanggan.
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.[2]
Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
Arti lain[sunting sumber]
Di Indonesia, kata "Cendana" sering digunakan oleh pers untuk menyebut sesuatu yang berkaitan dengan Soeharto, presiden R.I. yang kedua, dan orang-orang dekatnya. Alasannya karena rumah pribadi Soeharto beserta beberapa anaknya terletak di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.
Ditinjau dari bahasa Belanda (sandelhout) dan bahasa Inggrisnya (sandalwood), kayu cendana diyakini berasal dari NTT khususnya Pulau Sumba. Hal ini dapat dilihat dari julukan Pulau Sumba, Sandalwood Island. Julukan ini dibawa turun temurun dari zaman penjajahan Jepang dan Belanda hingga sekarang.
Referensi[sunting sumber]
1.     ^ Asian Regional Workshop (1998). Santalum album2006 IUCN Red List of Threatened SpeciesIUCN 2006. Diakses 2007-02-08.
2.     ^ Suriamihardja S dan I Wayan Widhana Susila, 1993. Strategi dan Upaya Pelestarian Potensi Cendana di Nusa Tenggara Timur. Savanna. Kupang: Balai Penelitian Kehutanan. 1-8.
TENTANG POHON CENDANA JENIS INDIA:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnoAd4H-a1E_okzkkMCPI_cIK7OR8yqBStl9CF9Ltct04p5_BE3iyx1eUFT8HoNze4MCArtxNwN1N0YXVoInEngQr1Q0K1mf6bxhTY8w85yUh3hMxr9ONTAURySr1ZUkTHJahJmTpmFUDV/s320/phon+cendana+india.JPG
pohon cendana india

Cendana merupakan tanaman langka dan salah satu tanaman industri dan komoditi bagi masyarakat, pada umumnya cendana di suling untuk menjadi minyak asiri yang digunakan sebagai bahan dasar parfum, campuran kosmetik, obat-obatan medis dan juga bisa digunakan sebagai obat alternatif, serta menurut kepercayaan juga untuk membawa orang lebih dekat dengan Tuhan (menurut kepercayaan tertentu).
Jika dilihat dari sejarah Cendana ini berasal dari (Mysoram India Selatan) tergolong Cendana yang dapat menghasilkan minyak Asiri terbaik dunia, dimana Cendana ini dapat hidup dan tumbuh baik pada iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup 1000 – 3000mm/th, suhu udara optimal 20-25 dengan kelembaban udara sekitar 60%. Cendana juga dapat hidup netral di tanah pasir, krikil, bebatuan, gambut dsb.
CV. Jayakusuma yang berkedudukan di Lampung Tengah telah berhasil mengembangbiakkan Cendana jenis Mysoram – India Selatan. Pohon Cendana jenis ini sudah hampir 3 tahun tumbuh dan berkembang di daerah Lampung dan Sumatera bagian selatan. Di akhir tahun 2010 CV. Jayakusuma mulai mengembangkan pembudidayaan dan perkebunan di unit divisi jawa dengan sistem petani mitra.

Keunggulan pohon cendana india ini adalah kandungan minyak dalam pohon lebih tinggi dari jenis pohon cendana lainnya, dalam usia 1 tahun sudah dapat dipanen buahnya karena dalam usia 1 tahun kandungan minyak terbanyak ada di bagian buah saja, dan di usia 3 tahun sudah mulai bisa di panen ranting daun dan buahnya.

Minyak cendana super

PETANI CENDANA MITRA CV. JAYAKUSUMA:

CV. JAYAKUSUMA sekarang sudah membuka devisi perkebunan cendana di jawa meliputi seluruh pulau jawa guna memperluas jaringan usaha dan memberi kesempatan petani cendana di jawa untuk mebudidayakan pohon cendana jenis india.
Dengan membeli bibit pohon cendana dari cv. Jayakusuma petani secara otomatis menjadi mitra cv. jayakusuma dengan syarat bibit yang di beli dan yang di jual oleh CV. JAYAKUSUMA adalah benar-benar bercertifikat asli. harap berhati-hati karena banyak distributor / penjual bibit cendana jenis india tanpa certifikat dan perjanjian MOU.

KEUNTUNGAN MENJADI PETANI MITRA CV.JAYAKUSUMA:
·         CV. JAYAKUSUMA siap menampung / membeli hasil penen petani. meliputi, ranting, daun dan buah, bahkan seluruh pohon. jadi para petani mitra tidak perlu kawatir untuk memjual hasil panen pohon cendana tersebut sesuwai kontrak M.O.U yang disepakati (MOU tercantum dalam certifikat)
·         CV. JAYAKUSUMA menjamin MOU dan CERTIFIKAT berlaku hingga 30 tahun.
·         CV. JAYAKUSUMA memberikan penyuluhan tata cara penanaman, perawatan hingga pemanenan
·         CV. JAYAKUSUMA melengkapai certifikat disetiap penjualan bibit.
·         CV. JAYAKUSUMA mengeluarkan MOU dan CERTIFIKAT yang bisa di wariskan
·         CV. JAYAKUSUMA mejamin harga pembelian minimal Rp40.000 /kg. jadi harga kemungkinan bisa lebih tinggi.

KEKURANGAN, KELEMAHAN  PETANI MITRA CV.JAYAKUSUMA:
·         CV. JAYAKUSUMA membandrol harga bibit Rp 75.000 /bibit pohon untuk wilayah jawa dan Rp200.000/ bibit pohon untuk wilayah sumatra (wilayah sumatra kuota tanam baru sudah habis untuk calon petani sekala besar), khusus wilayah sumtra saat ini hanya melayani mitra petani sekala kecil.
·         Petani / Calon petani harus memiliki / meyediakan lahan sendiri
·         Petani harus membiayai perawatan sendiri
·         Ada batasan tanam untuk masing-masing wilayah, guna menstabilkan harga panen.
·         Kuota tanam terbatas.
·         CV. JAYAKUSUMA hanya membeli hasil panen pohon cendana dari bibit yang bercertifikat asli.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi8tfAZP5AO5VJ-EJLwGE9aIYZt3Z0lzr9zhLm6IDQynUdtppdHaocee0q3x2SR9WkhLvxbFgmsw3BpmsxWRwoEXW0I5W3-VySVop7qXTqRJzfkzx1qzuRcxJVCK6fu9FHWlsspvRESzer/s640/pohon+cendana.jpg
pohon cendana india


Pohon cendana jenis india ini dapat kami simpulkan sebagai komoditi perkebunan beromzet tinggi:
Slahkan pelajari di bawah ini:

1. Asumsi
Luas lahan tanam 100 bibit = 800 meter persegi
Jarak tanam pohon 3 m x 3 m
Produksi pohon cendana (Panen) mulai umur 3 tahun
Hasil produksi 5 – 15 kg per pohon (buah, daun dan batang)
Masa vegetatif penanaman 4 – 5 bulan
Harga jual hasil panen (basah) Rp. 40.000,- per kg
2. Investasi
100 Bibit cendana x Rp 75.000,- = Rp 7.500.000,-
1 Drum air = Rp 100.000,-
2 Ember = Rp 15.000,-
1 Gayung = Rp 7500,-
1 Cangkul = Rp 25.000,-
1 Gunting ranting = Rp 25.000,-
3 Karung = Rp 10.000,-
1 Tangga = Rp 50.000,-
1 Hands spray = Rp 250.000,-
Total Rp 7.982.500
3. Biaya Operasional
Pupuk Kompos 2 kg x 100 x Rp 1000,- = Rp 200.000,-
Pupuk Segomi 18 Lt x Rp 60.000 x 3 = Rp 3.240.000,-
Obat Pengendali hama Rp 300.000,-
Bilah bambu penyangga Rp 100.000,-
NPK 10 Kg @ Rp 2.500 = Rp 25.000,- X 3= Rp 75.000,-
Total Rp 3.915.000,-b. Tenaga Kerja
Pembersihan lahan 800 meter persegi = Rp 500.000,-
Pengairan = Rp 25.000,-
Pembuatan lubang 40 cm x 40 cm x 40 cm = Rp 200.000,-
Penanaman = Rp 100.000,-
Pengendalian gulma = Rp 300.000,-
Penyanggahan = Rp 100.000,-
Penyiraman = Rp 500.000,-
Pemupukan = Rp 250.000,-
Pengendalian hama = Rp 300.000,-
Pasca Panen Rp 50.000,-
Total Rp 2.325.000,-

4. Penjualan Hasil Panen
Ketentuan :Kapasitas produksi 1 pohon menghasilakn 10 kg (Ranting, daun dan buah)
Harga jual Rp 40.000,- per kg (kondisi basah baru petik)
a. Hasil Panen setelah 3 tahun ( setahun 3 x panen)
Kapasitas produksi : 100 pohon x 10 kg = 1000 kg
Hasil penjualan : 1000 kg x Rp 40.000,- = Rp. 40.000.000,-
Panen pertama Rp 40.000.000,-
Jika menanam 1000 pohon investasi hanya 75.000.000 + Lahan keuntungan setiap tahun Rp848.325.000
cukup sekali investasi untung besar hingga 25 tahun
Keterangan : 
1. dalam 1 Kg biji Cendana terdapat +/- 30.000 biji cendana
2. keberhasilan Penyemain mencapai 60% dari 30.000 biji cendana.
3. Tanaman Cendana Jenis India tidak memerlukan tanaman Inang untuk tumbuh. 
4. Cendana India jenis India biasanya di suling (Daun, Biji, Kuit Kayu) Setelah Umur 3 tahun untuk mendapatkan Minyak Cendana dengan harga per KG di Pasar Internasional (Prancis) sekitar Rp.15.000.000/Kg. 
5. Setelah Umur 3 Tahun Biji Cendana mulai bisa menghasikan biji dan bisa dipanen bijinya. 


Cara sederhana menghitung Keuntungan dari Penyemaian biji Cendana India hingga Penjualan Bibit Cendana siap tanam.

1. Biji berhasil di semai = 60% x 30.000 = 18.000 bibit
2. Harga Jual Bibit Cendana ukuran 20 cm = 20.000/ bibit
3. Pendapatan Kotor Penjualan bibit India dengan asumsi apabila semua bibit sejumlah 18.000 batang terjual semua = Rp.20.000 * 18.000 = Rp. 365.000.000

Saat ini kami 
AnekaBibit.com telah menjual +/- 10.000 bibit cendana siap tanam. 

Budidaya Cendana (Santalum)

Bookmark and Share
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1jLgvoBJcIpoWWJfq4EiA8X2a3N0YXrcLiNe58h3UCobwG09sjYeT0gG2zedVHhJ84I1QLDZlMeFBPYt3SRObLiZ0YfEMrJsm_So_5KC6Kdqv9uTZhaa8EuwmlRIE1a1xJk_vfSCoI3jX/s1600/cendana.jpg

Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.

Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.

Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.

Pengembangan Tanaman Cendana
Pemilihan Umum 2009 memiliki asas One Man One Vote. Bersamaan dengan momentum Pemilu 2009, Presiden menargetkan, bangsa Indonesia harus bisa menanam One Man One Tree yang sudah dimulai sejak awal Februari 2009.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsCpQV_j_VeadXXmOcz9aMeswgc8wkFo4qfNswWxtND9WQkI_0b2Lz-9ylrhBVNH8Ht3hKb6ZSRXyljgQYp2saweekyrUXZvBTjBeOWZN7pd9bqNS2TlOGaoAGBimQ-PVfb8Gf2auSwQx5/s320/bibit+cendana1..jpg

Kegiatan menanam pohon sebetulanya sudah dimulai sejak tahun 2007. Targetnya pun berbeda setiap tahunnya. Tahun 2007, harus menanam 79 juta bibit pohon, realisasinya 86,9 juta pohon. Berikutnya, pada 2008, target 100 juta bibit pohon, ternyata berhasil menanam 109 juta pohon.Tahun 2009 ini targetnya, sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia, 230 juta jiwa, Bangsa Indonesia harus menanam sebanyak 230 juta pohon.

Berkaitan dengan One Man One Tree, tanggal 12 Februari 2009 lalu, Menteri Kehutanan, M.S. Kaban bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur telah melakukan penanaman dan pencanangan pengembangan tanaman Cendana. Penanaman Cendana ini dilakukan di Desa Ponai, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pertimbangan menanam Cendana di Desa Ponai, selain kondisi dan waktu, juga didukung musim hujan masih sangat baik. Akses jalan menuju lokasi pun cukup baik. Selain itu, di Desa Ponai telah ada Kelompok Tani Cendana binaan Balai Penelitian Kehutanan Kupang yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Universitas Nusa Cendana. Program rehabilitasi pohon Cendana di Nusa Tenggara Timur, adalah prakarsa Menteri Kehutanan di tahun 2006.

Saat pencanangan, telah dipersiapkan areala seluas 1,7 hektar dan bibit Cendana sebanyak 1.200 batang. Sebelumnya, pada minggu ketiga, Desember 2008 telah ditanam sebanyak 7.700 bibit Cendana yang disiapkan BPK Kupang dan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2PBPTH) Yogyakarta di areal seluas 5,3 hektar di pekarangan dan kebun Masyarakat.

Untuk kesiapan bibit, sampai dengan September 2008, bibit generatif di BPK Kupang sebanyak 10.000 batang dan siapa tanam pada bulan Desember 2008 . Sementara, BPDAS Benain Noelmina Kupang, juga memiliki bibit generatif sebanyak 20.000 batang yang siap ditanam pada bulan Desember 2008 lalu.

Sedangkan bibit vegetatif dengan kultur jaringan, B2PBPTH Yogyakarta telah menyiapkan sebanyak 700 batang dan siap tanam pada pertengahan tahun 2009 ini. Sementara bibit Cendana dengan kultur jaringan dari Puslit Bioteknologi LIPI saat ini baru dalam tahap multiplikasi dan baru siap tanam pada akhir tahun 2009 nanti.

Tanaman ini bisa tumbuh pada ketinggian 50 -1200 m dpl, dengan curah hujan 625 1625 mm/th dengan bulan kering 9-10 bulan. Saat ini populasi Cendana sangat mengkhawatirkan, terancam punah. Dari tahun 1987 – 1997, populasi pohono Cendana di NTT mengalami penurunan hingga 53,96%.

Kata Cendana, identik dengan wewangian untuk perawatan tubuh wanita. Ada minyak Cendana, rempah-rempah, aromatherapy, campuran parfum atau bahan dupa. Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur, seperti Pulau Timor, Sumba, Alor, Solor, Pantar, Flores, Roti dan pulau-pulau lainnya. Cendana juga bisa dijumpai di Gunung Kidul, Imogiri, Kulon Progo, Bondowoso dan Sulawesi.

Cendana adalah, tanaman komoditi dan potensial bagi perekonomian di Indonesia. Nilai ekonomi itu didapat dari kandungan minyak (santalo) dalam kayu yang beraroma wangi yang khas. Melalui penyulingan, minyak Cendana dapat digunakan sebagai perawatan tubuh, obat-obatan dan bahan minyak wangi atau parfum tadi. Kayunya juga bernilai ekonomi, dapat digunakan sebagai kerajinan ukiran, patung, kipas, tasbih dan lain-lain.

Saat ini minyak Cendana banyak di ekspor ke Eropa, Amerika, China, Korea, Taiwan dan Jepang. Untuk produk kerajinan kayunya, masih untuk konsumsi dalam negeri saja. Setiap tahun, kebutuhan minyak Cendan dunia, sekitar 200 ton. Dari jumlah tadi, kebanyakan disuplai dari India, yait 100 ton (50 %). Sisanya dari Indonesia, Australia, Kaledonia Baru dan Fiji, masing-masing mensuplai 20 ton, jadi masing kekurangan sekitar 80 ton per tahunnya.

Jadi, Indonesia masih punya peluang untuk memenuhi kebutuhan Cendana dunia.

Cendana, Antara Punah dan Pelestarian
CENDANA merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang pernah terkenal di seantero dunia. Tanah NTT juga mencatat hal itu. Keterkenalan cendana bukan karena namanya tetapi karena wewangiannya. Karena itu pula cendana di mata sebagian orang Timor dikenal sebagai pohon wangi sesuai nama kampungnya: haumeni. Tetapi, sebagian orang Timor juga menyebutnya dengan nama: hau tam lasi yang secara harafiah dapat dimengerti sebagai kayu pembawa masalah/perkara. Makna terakhir muncul bersamaan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah yang menutup pemanfaatan cendana oleh masyarakat. Sebab, dalam kenyataannya, banyak orang yang menjadi korban kebijakan pemerintah terkait cendana. Ada yang dihukum secara adat melalui penyelesaian secara kekeluargaan.

Dalam urusan ini, warga yang dianggap melanggar aturan/kebijakan tentang pemanfaatan cendana, dihukum denda dengan membayar sarung tenunan daerah, binatang dan uang dalam jumlah tertentu. Tetapi, ada warga yang terpaksa harus menjalami proses hukum mulai dari penyidikan, penuntutan hingga pemeriksaan di pengadilan. Padahal, kalau mau dibilang, bila cendana dimanfaatkan secara baik oleh petani akan mendatangkan keuntungan ekonomis yang tidak sedikit bagi masyarakat. Sebaliknya, yang untung adalah pemerintah maupun oknum aparat penegak hukum. Sebab, bila oknum aparat pemerintah dan penegak hukum ketahuan menjual cendana, pasti tidak diproses secara hukum. Hal itulah yang kemudian menjadi ironi bagi masyarakat.

Sebaliknya, cendana sebagai pohon wangi, haumeni, sebetulnya merupakan salah satu komoditi utama perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Namun, tanpa disadari, populasi cendana semakin hari semakin menurun. Sebab, ternyata tidak ada keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian.

Gubernur NTT periode 1994-1999 Herman Musakabe sekali waktu mengatakan, tanaman cendana di Pulau Sumba sudah punah, sedangkan di Pulau Timor nasib cendana mungkin akan serupa apabila tidak ada upaya untuk melakukan penyelamatan.

Padahal, jauh sebelumnya, upaya-upaya penyelamatan sudah dilakukan melalui budidaya cendana. Malahan sudah lebih dari seratus tahun lalu, meskipun dalam skala kecil. Pada abad ke-20, beberapa lokasi pernah melakukan pengembangan cendana antara lain di Bu’at (Timor Tengah Selatan/TTS) pada tahun 1958, BKPH Buleleng Barat pada 1967, dan sekitar Puri Uluwatu pada 1982. Upaya serupa pernah dilakukan di Kediri tepatnya di Gunung Klotok dan Sanggrahan), Malang di Jantur dan Songgoriti, Karangmojo di Gunung Kidul, Ngawi, Bromo, Karanganyar, Imogiri dan Jember di Sempolan.

Menurut sejumlah ahli botani, tanaman cendana malahan sudah dibudidayakan di TTS sejak tahun 1924. Yang menjadi persoalan saat ini, populasi tanaman cendana semakin hari semakin menurun baik di hutan alam maupun di lahan petani. Penurunan populasi ini menyebabkan penurunan produksi dan nilai ekspor.

Dalam penelitian yang dilakukan Meine van Noordwijk dkk pada 2001, terungkap bahwa penyebab penurunan populasi cendana di dua area itu karena: Pertama, pembakaran hutan. Pembakaran hutan terjadi setiap tahun. Hal ini terjadi sebagai akibat dari sistem pertanian tradisional tebas-bakar yang masih dipegang teguh measyarakat setempat saat membuka ladang. Sistem bakar ikut memusnahkan tanaman cendana.

Kedua, rendahnya harga cendana. Rendahnya harga cendana sesuai penetapan pemerintah. Hal ini ikut mendorong penebangan liar, perdagangan liar, penyelundupan dan pencurian. Dalam banyak praktek, harga cendana yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 7.000,00/kg. Sedangkan pengusaha menawarkan harga Rp 15.000-25.000,00/kg. Di sini terlihat, betapa rendahnya harga cendana yang ditetap pemerintah dibanding harga yang ditawarkan pengusaha. Secara tidak langsung, cendana tidak mempunyai manfaat ekonomis apa pun bagi petani.

Ketiga, penggalian akar cendana. Penggalian akar cendana banyak dilakukan masyarakat karena bagian akar mempunyai kandungan minyak cendana yang paling tinggi sehingga harganya termahal. Akibat pengambilan akar tersebut, banyak tegakan cendana yang roboh dan regenerasi vegetatif secara alami dengan tunas akar menjadi terganggu.

Keempat, eksploitasi berlebihan. Kegiatan eksploitasi yang dilakukan selama ini sangat berlebihan. Hal itu diperparah dengan upaya pembiaran atau tidak ada upaya penanaman kembali. Kelima, kebijakan yang merugikan. Dalam kenyataan, kebijakan-kebijakan pemerintah daerah melalui Peraturan Daerah (Perda) bukannya menguntungkan petani atau masyarakat tetapi banyak merugikan. Karena kebijakan yang ada dirasa tidak menguntungkan, masyarakat kemudian memusnahkan semai cendana di lahan miliknya baik di pekarangan, kebun maupun pada sistem ladang berpindah.

Keenam, pertumbuhan lambat. Masa tunggu panen cendana ternyata cukup lama, yakni berkisar antara 30-35 tahun. Hal ini membuat petani enggan menanam cendana. Ketujuh, anggapan masyarakat. Ada anggapan masyarakat yang berlangsung turun-temurun dari generasi ke generasi bahwa cendana tidak bisa dibudidayakan, melainkan tumbuh secara alami. Hal ini tentu tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang teknologi budidaya cendana itu sendiri.

Asal tahu saja, beberapa daerah di NTT yang pernah ditumbuhi cendana adalah Timor, Sumba, Flores, Alor, Solor, Wetar, Lomblen dan Rote. Cendana juga sudah menyebar di daerah-daerah seperti Bondowoso dan Jember (Jawa), Bali, Gunung Kidul (DIY), Sulawesi dan Maluku.

Cendana juga ditemukan di India Selatan. Penyebaran cendana di kawasan itu bermula dari Uttar Pradesh ke bagian selatan Karnataka dan ke barat daya Andhra Pradesh juga ke Tamil Nadhu dan Kerala. Selanjutnya cendana diperkenalkan ke beberapa negara tropik seperti Kepulauan Mascarene, China, Sri Lanka dan Taiwan.

Cendana diperkenalkan di China bersamaan dengan datangnya agama Budha, kemudian menyebar dari Tibet, Yunnan dan daerah-daerah pantai menuju ke daerah pedalaman. Saat ini bahkan cendana sudah dibudidayakan di Afrika, Kepulauan Pasifik dan Australia.

Cendana dapat tumbuh di daerah tepi laut hingga daerah pegunungan pada ketinggian 1.500 meter dari permukaan air laut dengan curah hujan antara 500-3.000 milimeter per tahun. Kondisi optimal untuk pertumbuhan adalah pada ketinggian antara 600-1.000 meter di atas permukaan air laut dan curah hujan antara 600-1.000 milimeter per tahun dengan bulan kering yang panjang antara 9-10 bulan.

Cendana yang tumbuh di daerah dengan curah hujan tinggi tidak menghasilkan kayu dengan kualitas bagus walaupun secara vegetatif tumbuhnya memuaskan. Suhu udara yang mendukung pertumbuhan cendana antara 10-35 derajat celcius. Sedangkan tipe iklim yang sesuai adalah tipe iklim D dan E.

Pada tingkat semai cendana sangat peka terhadap suhu tinggi dan kekeringan sehingga tanaman cendana sangat membutuhkan naungan sekitar 40-50 persen. Sedangkan lingkungan yang dibutuhkan, semai cendana mudah ditemukan di bawah lantai hutan ampupu (eucalyptus urophylla), hue (ecalyptus alba), atau kabesak (acacia leucophloea).

Dari tingkat semai hingga umur 3-4 tahun naungan yang dibutuhkan semakin berkurang. Cendana dewasa bahkan membutuhkan intensitas cahaya matahari tinggi. Cendana dewasa pada umumnya ditemukan di pinggiran atau tepi kawasan hutan, dan sangat jarang ditemukan dalam hutan lebat.

Kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan cendana adalah berdrainase baik (umumnya di lahan kering), bertekstur lempung (sedang) dari bahan induk batu (topografi karst), batu pasir gampingan, batu lanau maupun vulkanik basa dan tanahnya dangkal. Pada tanah dangkal, berbatu-baru dan kurang subur, cendana dapat tumbuh dan menghasilkan kayu dengan kualitas terbaik. Tetapi bagaimana menyelamatkan cendana dari ancaman kepunahan? Mari kita rame-rame melestarikan cendana. Budidaya adalah langkah yang tepat untuk menyelamatkan tanaman cendana.

Cara Penanaman Cendana (Santalum album Lin.) Di Lahan Savana Kerin
Dewasa ini keberhasilan tumbuh tanaman cendana di lahan kritis savana kering NTT dirasakan masih rendah (kurang dari 20%). Hal ini disebabkan pada awal penanaman di lapangan cendana belum beradaptasi dengan baik karena masalah kondisi tanahnya marginal dan kekurangan air. Masalah kekurangan air akibat curah hujan yang rendah,waktunya pendek dan turunnya tidak teratur adalah salah satu masalah krusial yang dihadapi setiap tahun. Untuk menangani masalah ini maka teknik pengairan secara konvensional dengan irigasi tetes perlu diterapkan agar tanaman cepat beradaptasi dengan lingkungan sehingga pertumbuhannya meningkat. Pemanfaatan irigasi tetes dengan menggunakan wadah yang murah dan mudah didapat di lokasi penanaman seperti bambu, botol air mineral dan pot tanah serta pemanfaatan air embung,mata air,sungai dan pemanenan air hujan perlu mendapatkan pertimbangan.

Macam Macam Irigasi Tetes di Lahan Kering.
Irigasi tetes adalah teknik penambahan kekurangan air pada tanah yang dilakukan secara terbatas dengan menggunakan tube (wadah) sebagai alat penampung air yang disertai lubang tetes di bawahnya. Air akan keluar secara perlahan -lahan dalam bentuk tetesan ke tanah yang secara terbatas membasahi tanah. Lubang tetes air dapat diatur sedemikian rupa sehingga air cukup hanya membasahi tanah di sekitar perakaran.
Ada beberapa teknik irigasi pada lahan kering yaitu:
  1. Menggenangi lahan tanaman atau antar bedengan (air tergenang dan tanah jenuh dengan air pada saat tertentu)
  2. Pengairan terbatas (pengairan terbatas hanya terkonsentrasi di sekitar perakaran tanaman sampai batas kapasitas lapang). Teknik pengairan terbatas meliputi : (a)Irigasi tetes modern, yaitu air dialirkan dengan pipa-pipa kapiler yang disertai lubang tetes dengan menggunakan dripper atau ro-drip ke setiap tanaman. Tenaga untuk mengalirkan air ini dengan mengunakan daya tekanan air dari mesin atau ketinggian tempat. (b)Irigasi tetes secara konvensional, adalah dengan menggunakan wadah dan air dialirkan menetes perlahan lahan melalui lubang tetes.
  3. Penyiraman dengan menggunakan alat penyiraman sederhana seperti gembor,ember dll.
Kegunaan Irigasi Tetes
  1. Untuk menghemat penggunaan air tanaman;
  2. Mengurangi kehilangan air yang begitu cepat akibat penguapan dan infiltrasi;
  3. Membantu memenuhi kebutuhan air tanaman pada awal penanaman sehingga juga akan meningkatkan pemanfaatan unsur hara tanah oleh tanaman;
  4. Mengurangi stresing atau mempercepat adaptabilitas bibit sehingga meningkatkan keberhasilan tumbuh tanaman ;
  5. Melakukan pemanenan air hujan lewat wadah irigasi tetes secara terbatas sehingga dapat digunakan tanaman.
TeknikPenanaman dengan Irigasi Tetes
  • Tahap pertama dari kegiatan penanaman adalah penyiapan bibit di persemaian dengan menggunakan kantung plastik ukuran 15 x 20 cm yang diisi dengan media tanaman berupa campuran tanah ( top soil) :pasir 4:1.
  • Penyemaian cendana dilakukan dengan penanaman biji secara langsung dengan terlebih dahulu direndam dalam air biasa selama 24 jam dan ditanam 3 biji/polibag ke dalam kantung plastik ukuran 5 x 20 cm, dengan kedalaman tanam 0,5 cm.
  • Setelah biji cendana tumbuh ditinggalkan 1 tanaman yang disertai penanaman inang sekunder Alternantera sp yang dilakukan dalam satu polibag dengan cendana dalam bentuk stek pucuk (panjang stek 3 cm).
  • Anakan cendana dibiarkan 1 pohon per pot. Tajuk tanaman inang dipangkas bila menaungi anakan cendana, pada umur 8 bulan dilakukan seleksi bibit dan ditanam di lapangan.
  • Penanaman dilakukan pada awal musim penghujan pada lahan yang telah dibersihkan dari rumput dan semak, dengan jarak tanam 3×3 m pada lubang tanam 30x30x30 cm.
  • Pada saat penanaman dilakukan pemasangan wadah irigasi tetes, jarak 5 cm dari batang bawah tanaman.
  • Wadah untuk irigasi tetes dapat berupa pot tanah,botol plastik, pot bambu dengan volume air 0.5-1 l. Kemudian dilubangi satu lubang dengan diameter 2 mm.
  • Wadah diikat dengan kawat di ajir dan lubang tetes menghadap ke bawah dan ditimbun dengan tanah sedalam 3 cm.
  • Pengairan dilakukan dengan memberikan air ke dalam wadah sebanyak 0,5-1 l yang dilakukan setiap hari bila hari sebelumnya tidak turun hujan sampai tanaman sehat .
  • Bila air dalam wadah terlalu cepat habis maka lubang tetesannya diatur dengan memberikan tanah pada lubang tetes sehingga air bisa bertahan sampai 1 har







                                             















36 komentar:

  1. Mantaap. Tidak kalah dengan budidaya Kayu Stigi ya..?

    BalasHapus
  2. Apakah bisa dibuat hasil olahannya dalam Tasbih Kayu Cendana yang Asli ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa dari kadar kayu dan aroma teravi nya bisa mengusir nyamuk...

      Hapus
  3. Seribu manfaat dari kayu cendana india...

    BalasHapus
  4. Saya mau jual pohon cendana diameter 15cm

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. Bervariasi mulai dari Rp 100 000 -2 500 000

      Hapus
  6. MAU BELI POHON CENDANA GAK?SAYA PUNYA POHON CENDANA SUDAH BERUMURR 20AN TAHUN,LINGKARAN POHON 35CM SAMPAI 60 CM.HARGA PERKGNYA BERAPA?PERPOHONNYA BERAPA?
    JUMLAHNYA BANYAK SEKITAR 60-100SAN POHON.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sy beli jika serius hubungi sy d nomor 085342056505

      Hapus
    2. Dear customer..
      I am Desak ,Bali Ratu furniture.
      yes I have a lot of sandalwoods tree and teakwoods size 65 years old of teakwoods tree.original from NTT Indonesia.
      we produce carvingwoods ,statues of sandalwood or teakwoods and sandalwood oil pure Quality,
      - orders are made in accordance with an example.
      -The price of the goods in the shipment does not include the cost of postage.
      -Receiving order or order a large order according to the size desired.
      the greater the size and level of difficulty sculpture-making process, the greater the price of the statue.
      *Sandalwoods oils distillation of pure sandalwoods. Best Quality .
      WhatsApp +6282210040407
      Email :bali.ratu@yahoo.com
      Thanks

      Hapus
  7. Ada yang berminat kayu cendana umur sdh ratusan tahun,,,,hub 082322944492,by ilham.

    BalasHapus
  8. Serius,,,dsst ini ssmple barang ada di serpong,jkt

    BalasHapus
  9. Kalo ada yg minat beli kayu cendrana diameter 1 meter lebih... Posil, panjang 2 meter.. Hubungi saya di 082347580690 kartu as. Ditunggu yah

    BalasHapus
  10. Kalo ada yg minat posil kayu cendrana perkilo hubungi saya di 082347580690 ditunggu yah, terimakasi

    BalasHapus
  11. Sy punya kayu cendana berumur sekitar 100 tahun. Kalau minat silahkan hibungi nomor saya. 085145211445. Makassar

    BalasHapus
  12. Dear customer..
    I am Desak ,Bali Ratu furniture.
    yes I have a lot of sandalwoods tree and teakwoods size 65 years old of teakwoods tree.original from NTT Indonesia.
    we produce carvingwoods ,statues of sandalwood or teakwoods and sandalwood oil pure Quality,
    - orders are made in accordance with an example.
    -The price of the goods in the shipment does not include the cost of postage.
    -Receiving order or order a large order according to the size desired.
    the greater the size and level of difficulty sculpture-making process, the greater the price of the statue.
    *Sandalwoods oils distillation of pure sandalwoods. Best Quality .
    WhatsApp +6282210040407
    Email :bali.ratu@yahoo.com
    Thanks

    BalasHapus
  13. ready 500 batang nih di Sumatera selatan umur 4 tahun siap supply 300-500 kg/bulan.mau testing silahkan ,
    jika ada yg berminat bisa hub ke :081212150659

    BalasHapus
  14. assalamu"alaikum....saya dari jakrta mau tnya?
    kalo mau cari buah/ biji pohon cendana di jakarta dan skitarnya dimana ya???

    makasi

    BalasHapus


  15. Kepada Yth,
    Pimpinan /Finance /Hrd
    Di-     
    Tempat   

    Dengan Hormat.Perkenalkan Kami dari PT. ANDIRA MITRA PERSADA.
    Alamat di Jln. Moh. Kahfi 1 No.97 Jagakarsa - Jakarta Selatan.
    Bermaksud Mengajukan Penawaran Kerjasama Di Bidang Jasa Penerbitan Bank Garansi Dan Surety Bond/Asuransi.
    Dimana Perusahaan Kami Telah Di Back Up Oleh Perusahaan Asuransi  dan Perbankkan Baik Swasta Nasiaonal Maupun BUMN.
    Dengan Sertifikat Agent Nomor : 01.210415.01.00.001433.0101.Disini Kami Memberikan Prosedur Yang Relatif Mudah
    Tanpa Agunan,Proses Cepat,Polis Jaminan Kami Antar.

    Adapun Beberapa Produk Yang Kami Tawarkan Antara Lain :

    1. Jaminan Penawaran/Bid Bond
    2. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond
    3. Jaminan Uang Muka/Advance Payment Bond
    4. Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond
    5. Jaminan Pembayaran/SP2D
    6. Jaminan Pengadaan Barang
    7. Jaminan Pembayaran Bea Masuk/Costums Bond

    Beberapa Jenis Asuransi Kerugian Umum :

    1.Asuransi Pengangkutan Barang/Cargo Insurance
    2.Asuransi Pengangkutan Melalui Laut/Marine Cargo
    3.Asuransi Pengangkutan Melalui Darat/Land Cargo
    4.Asuransi Pengangkutan Melalui Udara/Air Cargo 
    5.Asuransi Rangka Kapal/Marine Hull
    6.Asuransi Pesawat Terbang/Avition
    7.Asuransi Rekayasa Tehnik/Enginering
    8.Asuransi Kendaraan/Vehicle Insurance
    9.Asuransi Kebakaran/FireInsurance
     
    Demikian Hal ini Kami Ajukan Dengan Harapan Dapat Diberikan Kesempatan Untuk Mengawali Kerjasama Yang Baik
    dan Berkesinambungan. Atas Perhatian dan Kerjasamanya Kami UcapkanTerima Kasih.
      
    Hormat Kami.
    Marketing

    HENGKY
    Wa  ; 081369106742
    HP  ; 081369106742
    Gmail   ; egy.amp@gmail.com

    BalasHapus